Thursday, October 2, 2014

CSS

         Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.

CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.
CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.[1] CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen.[2] Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
CSS bisa dituliskan dengan tiga (3) cara yaitu;

1.Inline style sheet atau langsung kedalam tag HTML.
CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut.[6] Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.
Dapat dijadikan catatan, ketika kita merubah attribut style sebuah tag HTML maka tidak akan merubah attribut tag HTML yang lain dikarenakan penulisan style sheet ini bersifat independent atau berdiri sendiri.

2,  embedded style sheet
CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag <style> ... </style> di atas tag <body>.Pada pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML, yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan.
  
3. linked style sheet 
Cara ketiga ini sebenarnya hampir mirip dengan cara kedua embedded style sheet hanya saja CSS tidak ditulis dalam satu dokumen tetapi ditulis secara terpisah dengan dokumen HTML dan mempunyai extensi file .css. mungkin sebagian mungkin ada yang bertanya kenapa CSS harus ditulis secara terpisah dengan HTML? ini adalah jawaban yang paling sederhana yaitu agar proses editing terhadap style dokumen dapat dilakukan secara mudah dan terpusat.


Untuk memanggil file css yang letaknya terpisah dengan file HTML dapat kita gunakan format linked berikut ini.letakkan format kode <link rel=stylesheet href="letak file css" type="text/css"> diantara tag <head>...</head>.
href="https://yllix.com/publishers/637717" target="_blank">yX Media - Monetize your website traffic with us